Mirwan juga mengatakan tidak ada intervensi dari SBY pada dirinya secara langsung. Ia sempat mendapat informasi dari Yusnan Solihin soal proyek e-KTP yang bermasalah. Yusnan merupakan agen produk automated fingerprint identification systems (AFIS) merek Cogent asal Amerika Serikat. Ketika itu, ia bersaing dengan Johannes Marliem yang memiliki produk serupa.
Mirwan menyarankan Yusnan agar tidak melanjutkan proyek ini. Bahkan, dirinya mengaku pernah menyarankan SBY secara langsung.
"Apakah ada intervensi secara langsung kepada saudara?," tanya Firman.
"Tidak pernah," kata Mirwan.
"Apakah pernah berkomunikasi dengan pemenang pemilu yang tidak disebutkan Pak SBY?," lanjut Firman.
"Tidak pernah, tapi saya mendengar dari Pak Yusnan, program e-KTP ini ada masalah, maka itu Pak Yusnan membuat surat kepada pemerintah, (tim) pemenangan pemilu 2009. Saya bilang kalau tidak baik, jangan dilakukan," kata dia.
"Atas saran dari saudara kepada (tim) pemenangan, bahwa program e-KTP ini lebih baik tidak dilanjutkan?," tanya Firman lagi
"Pernah (menyampaikan saran itu)," kata Mirwan.
"Kepada siapa? SBY langsung?," balas Firman
"Iya," kata Mirwan.
"Di mana (menyampaikan saran itu)?," cecar Firman.
"Cikeas," ungkap Mirwan.