Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi demo nasabah Bank DKI Jakarta di Balai Kota, Rabu (16/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung angkat bicara terkait demonstrasi nasabah Bank DKI di Balai Kota.
  • Pramono menilai aksi tersebut sebagai hal yang wajar, meskipun perbaikan layanan Bank DKI masih berjalan.
  • Nasabah menuntut Gubernur DKI mencopot Direktur Utama Bank DKI yang dinilai gagal dalam tugasnya.

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung angkat bicara terkait demonstrasi yang dilakukan sejumlah nasabah Bank DKI di Balai Kota. Pramono menilai aksi itu hal wajar.

"Ini negara demokrasi demo itu wajar," ujar Pramono di Kementerian Keuangan, Kamis (17/4/2025).

1. Pramono tak ingin ada kebocoran

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengunjungi Tebet Eco Park, Jumat (11/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Meski demikian, Pramono mengatakan perbaikan layanan Bank DKI masih berjalan. Langkah ini diambil agar tak terjadi kebocoran di masa depan.

"Memang masih ada hal yang harus diselesaikan, karena memang audit di Bank DKI kami enggak mau ada kebocoran kembali," katanya

2. Nasabah Bank DKI gelar demo

Aksi demo nasabah Bank DKI Jakarta di Balai Kota, Rabu (16/4/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sejumlah nasabah Bank DKI menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mencopot Direktur Utama Bank DKI yang dinilai gagal dalam menjalankan tugas.

Pantauan IDN Times mereka mendirikan tiga tenda di trotoar depan Balai Kota. Sebanyak dua tenda berada di depan pintu keluar yang membuat arus keluar balai kota dialihkan karena gerbang tersebut ditutup. Aksi tersebut sudah dilakukan sejak dua hari.

"Kami meminta kepada Gubernur DKI Jakarta yakni Pak Pramono Anung untuk segera mencopot Direktur Utama Bank DKI. Karena kami menilai hingga saat ini Dirut Bank DKI gagal dalam mengelola bank secara baik dan benar," ujar Ahmad Setiawan, salah satu peserta aksi, saat ditemui di lokasi, Rabu (16/4/2025).

3. Gangguan Bank DKI pengaruhi KJP

Ilustrasi KJP (jakarta.go.id)

Selain itu, dia menyoroti dampak bagi nasabah penerima program seperti KJP dan KJMU yang penyalurannya melalui Bank DKI. Beberapa di antaranya bahkan tidak bisa melakukan pembayaran akibat gangguan layanan.

"Target kami menginap di sini sampai ditemui oleh Pak Gubernur atau Direktur Utama Bank DKI. Sampai sekarang belum ada yang menemui kami," kata Ahmad.

Editorial Team