Jakarta, IDN Times - Nasib miris dialami 80 anak Indonesia eks ISIS yang kini berada di sejumlah negara. Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, anak-anak tersebut dibawa oleh orangtua mereka yang terpengaruh paham dan gerakan ISIS.
"Mereka ini sangat menderita. Ada yang di kamp penawanan, ada yang meninggal dunia. Bahkan, ada anak-anak Indonesia berusia di bawah 10 tahun juga harus mengalami nasib terlunta-lunta," kata Boy dilansir dari Antara, Selasa (23/6).