Pariaman, IDN Times - Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), merasakan nelangsa jiwa yang mendalam. Mereka harus bertugas berjibaku di tengah ancaman COVID-19 tanpa menerima kejelasan soal insentif. Padahal, dana bantuan itu diharapkan mampu menopang perekonomian keluarga yang terpuruk akibat pandemik.
Ratusan nakes di RSUD Pariaman yang sejak awal pandemik disulap menjadi rumah sakit rujukan pasien COVID-19 itu, terakhir kali menerima insentif pada Juni 2020. Adalah dr. Pasca Alfajra SpOG, seorang dokter spesialis kandungan yang sejak lima tahun lalu bertugas di RSUD Pariaman membongkar persoalan ini. Menurutnya, ada sekitar 250 nakes yang tidak menerima insentif COVID-19 sejak tujuh bulan lalu.
“Terakhir terima insentif COVID-19 itu pada Juni tahun lalu. Ada sekitar 200 sampai 250 orang yang belum dibayarkan. Saya juga sejak April tahun lalu tidak lagi dibayarkan insentif siaga medis bulanan dokter spesialis," katanya, Sabtu (20/2/2021).