Ngeri dan Sadis, Ini Deretan 7 Kasus Mutilasi di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Dua pelaku pembunuhan dan mutilasi manajer muda Rinaldi Harley Wismanu (33) yakni Laeli Atik Supriyatin (LAS), 27 tahun, dan Djumaidi Al Fajar (DAF), 26 tahun akhirnya berhasil ditangkap.
Fakta-fakta tentang kasus mutilasi ini akhirnya mulai terungkap sedikit demi sedikit. Ternyata, Laeli berkenalan dengan Rinaldi lewat aplikasi pencarian pasangan, Tinder. Mereka kemudian memesan kamar di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat sejak 7-12 September 2020.
Pada, 9 September 2020 korban dan Laeli masuk kamar dan langsung berhubungan intim. Sedangkan pelaku Fajar yang sudah bersembunyi di kamar mandi, kemudian menyerang korban dengan batu bata serta gunting. Dalam keadaan sekarat, Rinaldi diperas harta bendanya. Setelah beberapa hari meninggal, tubuh korban akhirnya dimutilasi menjadi 11 bagian dan ditemukan di Apartemen Kalibata City pada 16 September.
Tindak kejahatan dengan cara membunuh dan memotong jasad korban sudah sering terjadi di Indonesia dengan berbagai latar belakang dan motif.
Berikut adalah hasil penelusuran IDN Times tentang kasus mutilasi yang ada di Indonesia.
1. Ibu dan anak dimutilasi di Jakarta Utara
Kasus mutilasi keji lainnya dialami ibu dan anak di Jakarta Utara yakni Hartati dan anaknya Ita Eriyanti (6). Kasus pembunuhan berawal saat pelaku yakni Rahmad Awiwi tidak mau menikahi Hartati yang tengah hamil.
Hartati dan Rahmad Awiwi memang diketahui hidup bersama tanpa ikatan pernikahan. Karena merasa terus didesak untuk menikahi, Rahmad tega membunuh ibu dan anak tersebut dan memutilasi jasadnya menjadi beberapa bagian.
Mayat Hartati ditemukan dalam kardus TV di tepi jalan Kampung Bulak Koja-Jakarta Utara. Sedangkan mayat Eriyanti ditemukan dalam koper di Jalan Cakung Cilincing, Jakarta Timur.