Jakarta, IDN Times - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Subandrio mengatakan, virus corona atau COVID-19 dapat bertahan di udara hingga 8 jam.
Hal ini berkaitan dengan ungkapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan, COVID-19 bisa menyebar melalui udara atau airborne transmission.
"Dia (COVID-19) bisa di udara sampai 8 jam. Jadi cukup lama terbangnya. Droplet kan jatuh menurut teorinya 2 meter. Tapi saya gak pernah ukur," kata Amin dalam diskusi daring Polemik Trijaya, Sabtu (11/7/2020).