Jakarta, IDN Times – Investing in women, is investing to a brighter future. Investasi kepada perempuan adalah investasi untuk masa depan yang lebih cerah. Kalimat ini menjadi pesan kuat dari Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam acara #NgobrolSeru yang digelar IDN Times bekerjasama dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), pada hari Sabtu (6/3/2021).
Acara digelar secara daring, dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (International Woman’s Day) atau IWD 2021 yang setiap tahunnya dirayakan pada tanggal 8 Maret. Tema untuk acara spesial ini adalah, “Perempuan dan Perdamaian Dunia”.
Saya memandu acara itu, sebagai ketua umum FJPI dan sekaligus pemimpin redaksi IDN Times.
FJPI pada 22 Desember 2020 genap berusia 13 tahun, ada di 11 provinsi dengan anggota sekitar 450 orang, termasuk di Aceh, Papua dan Papua Barat, daerah-daerah yang punya pengalaman konflik yang panjang, pula proses perdamaiannya. IDN Times adalah media digital yang menargetkan millennials dan gen Z.
Tahun ini badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pembangunan (UNDP) menggelar tema IWD 2021, Women in leadership: Achieving an equal future in a COVID-19 world. Laman International Woman’s Day mengusung tema turunan, dengan tagar #ChoosetoChallenge, bagaimana perempuan dengan berkontribusi menciptakan dunia yang lebih inklusif bagi semuanya. Dunia yang lebih damai.
Ikut menciptakan perdamaian dunia amanat konstitusi dan dilaksanakan sebagai tugas penting oleh kementerian luar negeri. Indonesia tengah mengambil peran penting dalam upaya mewujudkan perdamaian, termasuk di kawasan, dan upaya itu dipimpin oleh Retno Marsudi selalu kepala diplomat kita.
Sejak 1 Februari 2021, ketika pecah krisis di Myanmar, di mana terjadi kudeta militer setelah pemilu yang dimenangkan NLD, partainya Aung Sang Suu Kyi, Menlu Retno melakukan shuttle diplomacy, bolak-balik membangun komunikasi dengan semua pihak di regional, ASEAN maupun pemimpin dunia dan PBB. Media asing memotret Retno sebagai ujung tombak diplomasi mencari solusi damai di Myanmar itu.
Bagaimana dialog yang terjadi antara Menlu Retno dan lebih dari seratus jurnalis perempuan itu? Pertanyaan juga diajukan jurnalis FJPI dari sejumlah kota, bisa disimak di videonya juga.