Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe menggunakan kursi roda dan dikawal seusai dibawa dari RSPAD ke ruang pemeriksaan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (12/1/2023). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe, seharusnya mulai diadili dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi pada Senin (12/6/2023). Namun, sidang ditunda setelah ia menolak menjalani sidang online dari Rutan KPK dan mengaku sedang sakit.

Ketua Majelis Hakim yang memimpin jalannya persidangan sempat membuka untuk umum persidangan online tersebut. Ia juga menanyakan kondisi politikus Partai Demokrat itu.

Lukas diketahui sempat menolak keluar Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena enggan disidang secara online. 

"Apakah Saudara dalam keadaan sehat sekarang ini? tanya Ketua Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

"Sakit," jawab Lukas Enembe.

1. Lukas Enembe kirim surat penolakan sidang online

Gubernur Papua Lukas Enembe memasuki ruangan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (10/1/2023). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Melalui surat yang ditulis tangan, Lukas menolak diadili secara online. Ia ingin berhadapan langsung dengan majelis hakim di ruang sidang PN Jakarta Pusat.

"Sehubungan dengan rencana persidangan saya hari ini, saya mohon agar saya hadir secara langsung di hadapan Yang Mulia, majelis hakim di ruang sidang Tipikor Jakarta Pusat. Saya yakin tidak ada alasan bagi saya tidak dihadirkan secara online," ujar Lukas Enembe seperti ditulis dalam suratnya.

Hal itu juga dibenarkan Juru Bicara KPK, Ali Fikri. Ia menyebut Lukas sempat menolak keluar Rutan KPK.

"Informasi yang kami terima, terdakwa Lukas Enembe tidak mau keluar Rutan untuk sidang online dari Gedung Merah Putih sehingga pelaksanaan sidang tersebut saat ini dilakukan dari Rutan cabang KPK," jelas Ali.

2. Sidang Lukas Enembe ditunda hingga 19 Juni 2023

Editorial Team

EditorAryodamar

Tonton lebih seru di