Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-25 at 10.09.20.jpeg
Menkomdigi, Meutya Hafid pada Rabu (24/9/2025) sebut pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB sebagai pernyataan berani Indonesia di panggung dunia . (Dok. Kemkomdigi)

Intinya sih...

  • Nilai transaksi judi online turun drastis

  • Jumlah pemain judi online juga mengalami penurunan tajam

  • Data PPATK menjadi penguat keberhasilan pemerintah menekan judi online

  • Pemerintah akan terus mengintensifkan pengawasan dan pemutusan akses terhadap praktik judi online

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mencatat keberhasilan besar dalam menekan praktik judi online (judol) di Indonesia sepanjang 2025. Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), nilai transaksi dan jumlah pemain judi online menurun pada 2025.

Sejak awal 2025 hingga kuartal III, nilai perputaran dana judi online tercatat sebesar Rp155 triliun, turun 57 persen dibandingkan tahun 2024. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menilai, penurunan tersebut mencerminkan komitmen nyata pemerintah dalam melindungi masyarakat dari dampak sosial dan ekonomi praktik judi online.

“Ini adalah capaian kolektif pemerintah dan masyarakat, menunjukkan juga negara hadir secara serius untuk melindungi masyarakat, terutama kelompok rentan dari jeratan judi online,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).

1. Transaksi dan jumlah pemain judi online turun drastis

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, pihaknya mengendus soal praktik jual beli rekening inaktif untuk judol. (IDN Times/Amir Faisol)

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyampaikan, nilai transaksi judi online di Indonesia sepanjang 2025 mencapai Rp155,4 triliun, menurun tajam dibandingkan 2024 yang tercatat sebesar Rp359,8 triliun.

Selain itu, PPATK juga mencatat jumlah pemain judi online menurun drastis. Pada 2025, jumlah pemain tercatat sekitar 3,1 juta orang, atau turun 68,32 persen dibandingkan 9,7 juta pemain pada tahun sebelumnya.


2. Menkomdigi: data PPATK penguat keberhasilan pemerintah menekan judi online

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menggelar rapat bersama pada Selasa (3/12/2024) (dok. Kemkomdigi)

Menkomdigi menegaskan, data yang dipublikasikan PPATK menjadi penguat atas keberhasilan pemerintah dalam menekan dan mengendalikan praktik judi online di Indonesia.

“Data PPATK menjadi indikator yang sangat kredibel bahwa kebijakan pengawasan, pemutusan akses hingga penegakan hukum yang dilakukan pemerintah berjalan efektif dan terukur,” tegasnya.

3. Pemerintah perkuat pengawasan dan pemutusan akses

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid. Dok Fortune Indonesia

Meutya Hafid mengatakan, pemerintah tidak akan berhenti dengan capaian saat ini dan akan terus mengintensifkan pengawasan serta penegakan hukum terhadap seluruh bentuk praktik judi online.

“Pada prinsipnya kami akan terus mempersempit ruang gerak pelaku, baik dari sisi konten, infrastruktur digital, maupun aliran dananya,” ujarnya.

Meutya menambahkan, Kementerian Komunikasi dan Digital secara berkelanjutan melakukan pemblokiran terhadap konten dan situs judi online yang beroperasi di ruang digital Indonesia.

“Setiap laporan masyarakat dan temuan sistem kami tindaklanjuti secara cepat sebagai bagian dari komitmen menjaga ruang digital yang aman dan sehat,” tandasnya.

Editorial Team