Jakarta, IDN Times - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku masih tetap menerima ancaman saat kembali ke Tanah Air pada 22 Februari lalu. Kepada media yang menemuinya di rumah pada Minggu (17/6), Novel mengaku melihat seseorang di seberang sungai yang tak jauh dari rumahnya. Diduga orang tersebut adalah pelaku penyiraman air keras.
"Saya sebetulnya gak pernah bawa ini ke masalah pribadi. Itu pun sepulang dari Singapura saya masih diancam kok. Saya pulang hari pertama tanggal 22 Februari, pelakunya di depan itu," ujar Novel kepada media di area Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sayangnya, ia gak menjelaskan lebih jauh identitas orang yang diduga pelaku dan dengan cara apa ancaman tersebut disampaikan ke Novel. Lalu, apa ini berarti polisi gak sungguh-sungguh mengungkap pelaku teror terhadap dirinya?