Polisi Sita Bahan Peledak dari Rumah Rofik Asharudin

Ditemukan rangkaian elektronik diduga bom

Solo, IDN Times – Tim Densus 88 Antiteror hingga Selasa (4/6) pukul 10.00 masih melakukan penggeledahan di rumah Rofik Asharudin, terduga pelaku peledakan Pospam Kartasura, Sukoharjo. Polisi menemukan beberapa barang yang diduga bahan peledak serta mengamankan rangkaian elektronik yang diduga sebagai rangkaian bom di rumah terduga.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo,  menyatakan Rofik sebagai pelaku bom bunuh diri. Hal itu menyusul Densus 88 anti teror dan tim Laboratorium Forensik yang melakukan penggeledahan dan menyita sejumlah barang dari rumah pelaku.

"Cukup banyak barang yang disita,” kata Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Menurut Dedi, beberapa barang bukti yang disita polisi adalah bahan-bahan bom pinggang berupa dua plastik isi belerang, satu plastik isi protasium florat, campuran blerang dengan protasium florat serta arang atau black powder dalam dua boks trupperwear.

Polisi juga mengamankan rangkaian elektronik lengkap dengan empat tombol power, baterai, bubuk mesiu, batu batere ukuran 9 volt, charger baterai 3,7 volt, satu pipa, detonator manual, serta solder dan paku. Polisi menduga sebagai rangkaian bom. 

“Dari hasil cek ulang, sisa serbuk di tubuh pelaku identik dengan yang ditemukan di rumah pelaku,” ujar Dedi.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, mengatakan barang-barang yang diamankan dari rumah Rofik keterkaitan dengan barang yang ditemukan di pos polisi Kartasura.

“Dari beberapa barang yang kita temukan memang yang ada kaitan dengan yang ditemukan di tempat kejadian. Penggeledahan dilanjutkan pagi sampai siang karena lebih terang. Kalau malam kan suasananya gelap,” ujar Kapolda.

Kades Wirogunan, Marjono, yang ikut menyaksikan penggeledahan rumah di Dusun Kranggan RT 01 RW 02, Wirogunan, Kartasura, menuturkan polisi membawa bubuk belerang, arang, dan sebuah wadah tempat mengaduk.

“Kalau tadi malam barang-barang itu dimasukkan ke dalam kantong semen. Ada sekitar lima kantor semen yang dibawa polisi dari rumah ini. Tadi pagi hanya beberapa kantong plastik. Yang saya tahu isinya ada serbuk belerang, serbuk putih, arang dan wadah untuk mengaduk sesuatu," kata Marjono.

Selain itu, kata Marjono, polisi juga mengamankan baterai ponsel dan peralatan listrik seperti saklar, kabel, dan benda yang terbuat alumunium. Namun, tidak ada senjata yang ditemukan di rumahnya Rofik. Hingga saat ini, rumah tersebut masih disterilkan dari masyarakat umum dan dipasang garis polisi.

“Rumahnya kosong, orang tuanya tadi pagi dibawa ke kantor polisi. Ada beberapa polisi yang berjaga-jaga di sekitar rumah,” ujar dia.

 

 

Baca Juga: Dikenal Tertutup, Ini Profil Terduga Pelaku Peledakan Bom di Kartasura

Topik:

Berita Terkini Lainnya