Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang melanda berbagai negara termasuk Indonesia, membuat para peneliti berlomba-lomba mencari vaksin. Namun, di tengah proses pencarian vaksin muncul serangkaian obat dan produk yang diklaim bisa menyembuhkan pasien COVID-19, bahkan membunuh virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
Publik seakan diberikan harapan agar bisa hidup normal kembali dan lepas dari wabah. Masih jelas diingatan, awal Juli lalu Kementerian Pertanian (Kementan) memproduksi kalung eucalyptus yang diklaim ampuh mematikan virus corona. Belum habis pro kontra soal klaim tersebut, kini masyarakat kembali disodorkan informasi penemuan obat anticovid, yang diklaim bisa sembuhkan pasien dalam dua sampai tiga hari.
Adapun sosok Hadi Pranoto yang mengklaim menemukan obat anticovid. Hal itu diketahui dari video wawancara musisi Anji dengan Hadi di akun Youtube Anji yang belakangan viral dan menjadi trending topik beberapa hari.
Betapa tidak, dalam video berdurasi 32 menit tersebut, Hadi mengklaim menemukan obat anticovid yang tidak hanya bisa menyembuhkan, namun juga membuat badan kebal dari serangan virus corona.
Pro kontra kembali terjadi yang berbuntut pada dihapusnya video wawancara tersebut oleh Youtube pada Senin 2 Agustus lalu, karena dinilai meresahkan. Padahal video tersebut baru tiga hari publish di akun channel Youtube @duniaManji. Tidak hanya itu, belakangan Anji dan Hadi Purnomo juga dilaporkan ke polisi karena dianggap menyebarkan berita bohong.