Jakarta, IDN Times - Garda Indonesia selaku asosiasi pengemudi ojek online (ojol) berencana untuk menggelar demo besar-besaran matikan aplikasi ojol pada 20 Mei 2025 di Jakarta. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan unjuk rasa merupakan bagian dari hak konstitusi.
Namun, dia meminta ojol tidak mengganggu kebutuhan masyarakat selama sedang berunjuk rasa.
"Kalau untuk berekspresi itu kan hak konstitusional warga negara. Jadi kalau teman-teman ojol mau mengekspresikan pendapat mereka, itu hak konstitusional mereka. Tentu kita mengimbau supaya tidak terganggu kebutuhan dan kepentingan masyarakat, kita mengimbang seperti itu," ujar Hasan di kantornya, Jakarta, Senin (19/5/2025).