Jakarta, IDN Times - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan pemerintah belum merasa perlu mengaktifkan rem darurat meski kasus baru varian COVID-19 omicron terus meningkat.
"Data mingguan terakhir menunjukan, meski angka kasus meningkat tinggi namun angka keterpakaian rumah sakit masih sangat terkendali. Sehingga rem darurat belum perlu ditarik," kata dia, Selasa (8/2/2022)