Jakarta, IDN Times - Mimpi Jakarta memiliki sarana transportasi umum yang terintegrasi rupanya belum terwujud. Menjelang Hari Ulang Tahun DKI Jakarta yang ke-492, Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyebutkan, ternyata baru tujuh persen dari total mikrolet yang sudah terintegrasi dengan TransJakarta.
"Dari total 12 ribu unit, baru sebanyak 800 mikrolet yang terintegrasi, kalau kita berbicara upaya menekan kemacetan, tentu angka ini cukup kecil," kata Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan di Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (19/6).