Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Muhammad Luthfi Ali Yahya atau Habib Luthfi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Habib Luthfi yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengaku, dirinya tak pernah diajak berdiskusi oleh Presiden Jokowi terkait keputusan mengizinkan ormas keagamaan mengelola tambang. Dia mengatakan, apabila keputusan itu baik, silakan dijalankan.
"Saya gak tahu soal itu, kita gak pernah diajak musyawarah. Masalah hal ini saya tidak bisa mengatakan iya atau tidak, kita mengikuti saja bagaimana jalannya pemerintah seandainya itu baik, dianggap baik, untuk itu ya silakan saja," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Habib Luthfi mengaku tak masalah apabila Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) kompak menolak mengajukan izin mengelola tambang. Sebab, menerima atau menolak merupakan hak masing-masing.
"Terserah saja, mereka punya hak, kita hargai demokrasi," kata dia.