Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel dalam kasus pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perusahaan. Noel menjadi orang pertama di Kabinet Merah Putih yang tersandung OTT.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto membantah, pihaknya terlebih dulu berkoordinasi dengan pihak istana untuk melakukan menangkap tangan Noel dalam kasus ini.
Alih-alih berkoordinasi dengan pihak istana, Setyo Budiyanto baru tahu penyidik KPK telah melakukan serangkaian penyidikan dalam kasus ini yang melibatkan Ketua Umum Prabowo Mania 08 itu.
"Saya aja nggak dikasih tahu," kata Setyo Budiyanto dalam Indonesia Summit 2025 dalam sesi Building Trust in Justice: Strategies for Consistent Law Enforcement in Indonesia’s 8th Decade, di The Tribrata, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
KPK menangkap Noel bersama 10 tersangka lainnya. Adapun 10 tersangka lainnya yakni Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025, Irvian Bobby Mahendro; Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022 sampai sekarang, Gerey Aditya Herwanto Putra; dan Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020-2025, Subhan.
Selanjutnya, Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang, Anitasari Kusumawati; Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang, Fahrurozi; dan Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025, Hery Sutanto, serta Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri; Koordinator Supriadi; pihak PR KEM, Temurila; dan PT KEM Indonesia, Miki Mahfud.
Diketahui, Noel dan 10 orang tersangka lainnya dalam kasus ini disangkakan melanggar Pasal 12 huruf (e) dan/atau Pasal 12B UU Tipikor juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, merupakan sebuah konferensi independen yang diselenggarakan IDN Times untuk dan melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80's Years Independence", bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.