Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mendikbud Nadiem Makarim (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times — Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengkritik penyelenggaraan seleksi PPPK Guru 2022 yang ngaret dari jadwal yang diumumkan oleh Kemendikbudristek. Pendaftaran PPPK Guru sebelumnya dikabarkan akan dibuka mulai 25 Oktober 2022 namun belum kunjung dibuka hingga hari ini.

Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim mengatakan Kemendikbudristek seringkali menjanjikan angin surga bagi guru-guru honorer agar tidak memunculkan kisruh di dunia pendidikan. Dia menyinggung Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Nunuk Suryani yang seringkali menjanjikan pendaftaran PPPK Guru.

“Plt Dirjen GTK menjanjkan angin surga terus. Guru-guru kan sudah sangat berharap, karena (seleksi PPPK Guru) kan sudah molor setahun, sementara itu mendikbud terus menjanjikan pengangkatan guru honorer,” kata Satriwan saat dihubungi IDN Times, Senin (31/10/2022).

1. Pendaftaran ngaret, koordinasi kementerian disebut buruk

Menteri Pendirikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makariem ditemui usai menjadi pembina upacara peringatan Hari Guru Nasional, di Kemendikbud, Jakarta Selatan, Senin (25/11). IDN Times/Margith Juita Damanik

Satriwan menilai jajaran Kemendikbud serta Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) tak belajar dari pengalaman terkait pendaftaran dan seleksi PPPK Guru 2022.

Sebabnya, pada seleksi PPPK Guru tahap I dan II di 2021, terjadi keterlambatan pembukaan pendaftaran hingga berujung pada terlambatnya pengumuman hasil seleksi.

“Kami dari P2G sangat menyayangkan karena pola seperti ini sudah sering berulang pada seleksi tahapan pertama PPPK 2021,” ucap Satriwan.

Keterlambatan dalam rangkaian seleksi itu juga yang membuat pendaftaran PPPK Guru tahap III dilakukan pada 2022. Padahal sebelumnya, Kemendikbud menjanjikan akan membuka tiga kali tahapan pendaftaran PPPK guru pada 2021 dengan mengangkat 1 juta guru honorer menjadi PPPK.

“Kenyataannya tahapan seleksi ketiga yang mestinya tuntas di 2021, tapi di 2022 sudah akhir tahun ini belum juga dimulai. Ini menandakan bahwa Panselnas, Mendikbud, BKN, Menpan RB termasuk Pemda ini sangat buruk koordinasinya,” kata Satriwan.

2. Dorong perbaiki koordinasi Kemendikbud-BKN

3.500 Guru Honor di Palembang Lulus PPPK (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Satriwan kemudian menyinggung buruknya koordinasi antara Kemendikbud dan BKN selaku penyelenggara dan panitia seleksi PPPK Guru. Keduanya dinilai seringkali berbeda paham terkait seleksi PPPK Guru.

Dia mencontohkan beda pernyataan antara Kemendikbud dan BKN terkait pendaftaran PPPK Guru. Hal itu dibuktikan dengan masih belum tersedianya layanan pendaftaran PPPK Guru di BKN, padahal menurut jadwal Kemendikbud, pendaftaran telah dibuka.

“Kami melihatnya kekeliruan itu belajar dari pengalaman dan kalau memang tidak siap sampaikan saja ke guru-guru kita. Kami meminta mereka ini menuntaskan dulu koordinasinya secara internal baru menyampaikan pernyataan kepada guru-guru,” tutur Satriwan.

3. Pendaftaran PPPK Guru ngaret

Ilustrasi guru honorer mengikuti seleksi PPPK (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pendaftaran PPPK Guru 2022 terancam mundur dari jadwal karena masih dalam tahap persiapan.

Pantauan IDN Times pukul 13.40 WIB, portal sscasn.bkn.go.id belum bisa menyediakan laman pendaftaran akun untuk calon peserta PPPK guru.

“Menunggu pengumuman dari Panselnas,” kata Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani kepada IDN Times.

Dalam SSCASN saat mengmilih Buat Akun atau Login, laman menunjukkan tulisan ‘COMING SOON’. Sementara laman gurupppk.kemdikbud.go.id pada hari ini masih menampilkan pengumuman bertuliskan ‘Mohon Menunggu. Panselnas yang akan mengumumkan jadwal seleksi’.

Padahal menurut Surat Plt Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nomor 7303/B/GT.01.03/2022 tertanggal 20 Oktober 2022, pendaftaran seleksi dibuka mulai 25 Oktober-7 November.

Editorial Team