Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rizieq Shihab beserta keluarga tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). HRS beserta keluarga kembali ke tanah air setelah berada di Arab Saudi selama tiga tahun. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara (Jubir) PA 212 Haikal Hassan mengatakan, pihaknya telah berdiskusi tentang beberapa skenario saat kepulangan pempimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, ke Tanah Air. Namun, Haikal mengaku sejak awal pihaknya tidak pernah membuat agenda untuk mobilisasi massa.

"Saya bersumpah, tanpa mobilisasi, kami yang ikut rapat senantiasa untuk kepulangannya berkata tidak ada mobilisasi, tidak ada dana sama sekali," ujarnya dalam acara ILC oleh tvOne, Selasa (17/11/2020).

1. Kepulangan Rizieq sempat ingin dilakukan secara diam-diam

Bendera Bergambar Rizieq Shihab saat Aksi Bela Muslim Uighur (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Haikal juga menjelaskan, salah satu skenario yang ia maksud yaitu kepulangan Rizieq Shihab dilakukan secara diam-diam. Hal itu bertujuan agar tidak menimbulkan kehebohan. Baru setelah sampai di Petamburan, Rizieq akan membuat konferensi pers secara virtual.

"Tetapi Habib Rizieq memutuskan untuk mengumumkan kepulangannya, diumumkan saja sudah," katanya.

2. Haikal sudah minta massa yang ingin jemput Rizieq untuk berdoa saja

Suasana penjemputan Rizieq Shihab di sekitar bandara Soekarno-Hatta (Front TV)

Namun, pengumuman kepulangan Rizieq mendapat respons yang luar biasa dari massa di daerah-daerah. Massa tersebut menyampaikan keinginan menjemput Rizieq Shihab secara langsung di Bandara Soekarno-Hatta. 

"Banyak sekali daerah-daerah ingin jemput, tapi kami sarankan doa saja," katanya.

3. Haikal pertanyakan 398 pelanggaran protokol kesehatan lainnya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Haikal mengatakan sebelum kepulangan Rizieq Shibab, terdapat 398 pelanggaran protokol kesehatan. Namun, mengapa yang justru disorot hanya tentang Rizieq Shihab.

"Ke 399 pelanggaran itu terjadi baru ke pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) langsung dipanggil, terus gubernur yang lain? Uama yang lain boleh begitu?" jelasnya.

Editorial Team