Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo mengatakan pentingnya transformasi digital di tengah pandemik COVID-19. Sebab, segala sesuatunya saat ini sudah dilakukan melalui daring atau online. Lalu, Jokowi pun menargetkan untuk menyediakan layanan internet di 12.500 desa.

"Saya kira kemarin kita sudah bicara dengan Menkominfo mengenai ini. Kemudian percepatan penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan serta di titik-titik layanan publik," ujar Jokowi di dalam rapat terbatas seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.

1. Jokowi sebut pandemik COVID-19 adalah momentum Indonesia untuk melakukan percepatan transformasi digital

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menuturkan, pandemik COVID-19 harus menjadi momentum Indonesia untuk melakukan percepatan transformasi digital. Menurutnya, ke depannya akan ada perubahan beraktivitas dan cara kerja.

"Karena di masa pandemik maupun next pandemik mengubah secara struktural, cara kerja, cara beraktivitas, cara berkonsumsi, cara belajar, cara bertransaksi yang sebelumnya offline dengan kontak fisik menjadi lebih banyak ke online dan digital," jelasnya.

2. Jokowi sebut peringkat Indonesia untuk transformasi digital masih rendah

Presiden Joko Widodo (tengah). Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi mengatakan bahwa transformasi digital tersebut harus segera diantisipasi dan direncanakan dengan matang. Berdasarkan data dari IMD World Digital Competitiveness pada 2019, Indonesia masih berada di peringkat ke-53 dari 63 negara.

"Memang kita di bawah sekali, lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga kita di ASEAN, misalnya Thailand di posisi 40, Malaysia di posisi 26, Singapura di posisi nomor 2," ucap Jokowi.

3. Jokowi ingin pusat data nasional disiapkan

Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, Jokowi juga menginginkan agar pusat data nasional dipersiapkan. Hal itu penting untuk percepatan integrasi data-data nasional.

"Percepat integrasi pusat data nasional. Saya kira ini juga sudah kita bicarakan," tutur dia.

Editorial Team