Jakarta, IDN Times - Terungkap sudah keinginan sesungguhnya putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Gibran Rakabuming Raka pada tahun 2020. Ia ingin ikut mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo. Kendati peluangnya untuk diusung dari DPD PDI Perjuangan di wilayah Solo sudah tak lagi terbuka, namun Gibran tak kehabisan akal.
Ia berencana hendak maju menggunakan jalur DPP PDI Perjuangan. Peluang itu seolah terbuka usai Gibran menemui sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri pada (24/10) lalu. Kepada media, ayah dari Jan Ethes Srinarendra itu mengaku sowan ke Mega.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDI-P) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," ujar Gibran ketika itu.
Keinginan Gibran yang kuat untuk maju jadi calon kepala daerah turut didukung oleh Jokowi. Walaupun mantan Wali Kota Solo itu menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya ke tangan Gibran.
"Dia kan termasuk anak yang mandiri, mau bisnis ya silakan, mau jualan pisang ya silakan, mau jualan martabak juga silakan. Saya gak pernah larang. Mau terjun ke politik juga silakan. Sebaiknya, tanyakan ke anaknya langsung," ujar Jokowi pada Juli lalu.
Sikap Jokowi yang tak melarang putranya untuk sementara waktu ikut pilkada seolah memberikan indikasi keluarga itu hendak membangun dinasti politik. Apa komentar Gibran mengenai pendapat tersebut? Apa pula pandangan pengamat soal majunya Gibran sebagai calon kepala daerah?