Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)
Gunadi menyebutkan varian Omicron telah menyebabkan kenaikan okupansi rumah sakit dan ICU di Amerika Serikat dan negara-negara maju. Kondisi ini patut diwaspadai oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat di tanah air.
Selain memiliki kemampuan penyebaran yang cukup tinggi, varian Omicron juga mampu mengelabui sistem imun tubuh. Varian ini mampu menurunkan kadar antibodi dalam tubuh baik setelah vaksinasi maupun mereka yang pernah menjadi penyintas.
“Jangan sampai karena menganggap kurang berat jadi kurang waspada. Varian Omicron memiliki transmisi 70 kali lebih cepat dari varian Delta. Jika mengenai orang di sekitar kita itu menjadi lebih berat terutama pada lansia, komorbid dan mereka yang belum mendapatkan vaksin atau belum divaksin karena alasan kesehatan,” paparnya.