Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pelaksanaan vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pande Riono mengatakan ada sejumlah syarat agar Indonesia bisa keluar dari pandemik COVID-19. Bahkan, Indonesia bisa menjadi yang pertama di dunia atau Asia.

Pandu mengatakan imunitas yang tinggi adalah senjata utama untuk keluar dari pandemik COVID-19. Hal ini bisa didapat dengan tingkat vaksinasi nasional setinggi mungkin.

"Imunitas jadi senjata utama kalau mau menyelesaikan pandemik, gak ada tawaran lagi. Berapa banyak? kalau bisa semuanya. Kenapa (hanya) 70 persen? Kalau target (vaksinasi) harus setinggi-tingginya kalau Indonessia jadi negara pertama di dunia yang bisa menyelesaikan pandemik," ujar Pandu dalam webinar Polemik pada Sabtu, (12/3/2022).

1. Penularan sulit ditekan, tapi risikonya bisa

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono dalam diskusi daring bertajuk Proyeksi Kasus COVID-19 dan Evaluasi PSBB Jumat (23/10/2020) (Tangkapan layar/YouTube KGM Bappenas)

Pandu membenarkan kasus COVID-19 di Indonesia mulai menurun, namun ia mengingatkan masih adanya varian-varian baru yang berpotensi menaikkan kasus di Indonesia. Ia kembali mengingatkan pentingnya meningkatkan imunitas agar kasus COVID-19 tak meledak lagi.

"Kalau ada penularan dan varian baru, tapi sebagian besar penduduk sudah imun, sehingga gak perlu sakit parah hingga meninggal. Penularan memang sulit ditekan, yang kita bisa tekan adalah risiko untuk menjadi parah dan meninggal," ujarnya.

2. Kepala BRIN sebut minimal 70 persen populasi harus divaksinasi

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko sebelumnya pernah mengatakan bahwa menuju endemik bisa dilakukan hanya dengan mengejar target vaksinasi COVID-19 minimal 70 persen dari jumlah populasi. Menurutya strategi tersebut juga dilakukan semua negara.

"Semua negara sama resepnya, yakni meningkatkan jumlah vaksinasi penuh minimal sampai dengan 70 persen dari populasi," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dilansir ANTARA di Jakarta, Kamis (3/3/2022).

3. Lebih dari 193 juta orang telah divaksinasi

Tim medis Polresta Kendari menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang siswa di SD Negeri 30 Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (26/1/2022). (ANTARA FOTO/Jojon)

Hingga Jumat, 11 Maret 2022 sudah lebih 193 juta orang di Indonesia yang mendapat vaksinasi COVID-19. Lebih dari 150 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua dan lebih dari 14 juta orang mendapat dosis ketiga atau booster.

Pemerintah menargetkan ada 208.265.720 orang yang divaksinasi.

Editorial Team

EditorAryodamar