Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim jaguar bersama Ucok Baba di Polres Metro Depok terkait aksi preman yang memalak cafe Ucok Baba. (Istimewa)
Tim jaguar bersama Ucok Baba di Polres Metro Depok terkait aksi preman yang memalak cafe Ucok Baba. (Istimewa)

Depok, IDN Times - Komedian Ucok Baba mengalami pemalakan atau pemerasan oleh preman di kafenya Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (11/8/2021).

Pemalakan itu sempat beredar di sebuah rekaman video di media sosial, yang memperlihatkan rekaman seorang preman memalak di Kafe Ucok Baba.

Dalam rekaman tersebut, seorang preman terlihat marah-marah saat mendatangi Kafe Ucok Baba. Dari informasi yang beredar, preman tersebut meminta uang Rp500 ribu, kendati sang preman mengaku orang kaya. 

“Cok maaf-maaf ya gue anak orang kaya di Rawa Geni gue anak orang kaya,” ujar preman itu.

"Gue anak orang kaya, gue bukan duit ngemis sama elo Cok, bukan masalah duit Rp100, Rp200, sekian, gopek gedenya, gue anak orang kaya di Rawa Geni,” seru pria itu bernada marah.

1. Tim Jaguar meringkus pelaku pemalakan

Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus. (IDNTimes/Dicky)

Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Agus Winam mengatakan, usai menerima laporan dari warga dan viralnya di media sosial, Tim Jaguar bergerak menangkap pelaku. Diketahui, pelaku bernama Idrus merupakan salah satu anggota ormas yang dipandang di kelompoknya.

"Saat kami tangkap di sana sekitar 10 orang pesta miras, saya kumpulkan, miras kami buang, ada dua perempuan menemani mereka minum, dan salah satu adalah pelaku yang diduga meminta uang ke Bang Ucok Baba," ungkap Winam.

Setelah diperiksa di lokasi penangkapan tidak jauh dari lokasi Kafe Ucok Baba, Tim Jaguar langsung membawa pria 48 tahun itu ke Polres Metro Depok. 

2. Uang hasil memalak dipakai untuk membeli minuman keras

Tim jaguar bersama Ucok Baba di Polres Metro Depok terkait aksi preman yang memalak cafe Ucok Baba. (Istimewa)

Saat dimintai keterangan, pelaku mengaku uang hasil pemerasan di Kafe Ucok Baba digunakan untuk membeli minuman keras. Selain Ucok Baba, pelaku juga memalak pengembang perumahan hingga pelaku usaha.

"Ngakunya sebagai koordinasi keamanan untuk meminta uang," kata Winam.

Winam mengungkapkan, pelaku mengenal dekat dengan Ucok Baba dan berteman dekat. Pelaku juga kerap berkomunikasi dengan Ucok Baba.

"Karena diduga sudah premanisme, mau berteman, mau apa, kalau pengen malem punya acara minum-minuman, pertemanan seakan hilang," ucap dia.

3. Pelaku bercita-cita jadi preman

Ilustrasi pemalakan (IDN Times/Aditya Pratama)

Pelaku pemalakan Kafe Ucok Baba dikenal sebagai jawara di kampungnya, Rawageni, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Setiap akan pesta miras di kelompoknya, pelaku terprovokasi temannya mencari uang untuk membeli miras.

"Pelaku ini terprovokasi sehingga melakukan hal itu di Kafe Ucok Baba," tutur Winam.

Pelaku merupakan orang yang paling berani di kelompoknya. Setiap terjadi sesuatu pada kelompoknya, pelaku akan maju paling depan membela kelompoknya.

"Saat saya tanya, dia memang cita-citanya mau jadi preman, ingin dipandang di kampungnya," pungkas Winam. 

Editorial Team