Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasional Demokrat (NasDem) Willy Aditya di Rakernas NasDem, JCC Senayan, Jakarta. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wasesa)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Willy Aditya, buka suara terkait potensi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi kader partainya.

Willy mengaku belum mengetahui lebih lanjut terkait potensi masuknya Anies jadi kader NasDem. Terlebih, pada rakernas NasDem saat ini belum mengerucut nama yang bakal terpilih jadi capres.

"Kita belum tahu ini, tiga nama (capres) ini siapa nanti. Teman-teman cek aja nanti (keputusannya) di 17 Juni, malam. Nanti baru kita tanya, dari tiga nama itu siapa yang bersedia di-NasDem-kan atau kalau tidak bersedia juga tidak masalah," ujar Willy di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis 16 Juni 2022.

1. NasDem berdalih kedepankan rasionalitas politik

Anies Baswedan (Dok Pemprov DKI)

Menurut dia, apabila tokoh yang terpilih nanti tidak bersedia jadi kader NasDem, itu bukan penghalang untuk tetap diusung. 

NasDem sendiri mengklaim mengedepankan rasionalitas politik, sehingga pengkaderan capres bukan jadi hal yang utama. 

"Bagi NasDem, rasionalitas berpolitik lebih penting. Buat apa dia misalkan jadi kader NasDem, sementara partai lain merasa juga memiliki. Yang paling penting catatannya adalah chemistry-nya bisa terbangun dengan partai pengusung," kata Willy.

2. Capres tidak harus kader NasDem

Editorial Team

Tonton lebih seru di