Jakarta, IDN Times - Gempa bumi yang melanda wilayah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, mengakibatkan tsunami yang dahsyat. Akibat gempa tersebut, lebih dari 1000-an orang meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar mengatakan hingga kini gempa bumi belum bisa diprediksi kapan akan terjadi, di mana dan berapa besar magnitudanya. Belum ada ilmuwan yang berhasil memprediksi bencana alam ini akan terjadi.
"Hingga saat ini, yang dapat diprediksi adalah potensi maksimum magnituda dan dampak intensitasnya," kata Rudy di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (3/20).
Karena itu, ESDM melakukan mitigasi bencana atau serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana ini. Apa saja?