Jakarta, IDN Times - Persoalan perempuan disabilitas juga terjadi di Papua Barat, terutama di Monokwari. Hal ini disampaikan Pendamping Perempuan Disabilitas Korban Kekerasan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Papua Barat, Pendeta Shirley F.A. Parinussa Siagian, STh.
Sejak dibentuk pada 2012, ada banyak persoalan perempuan disabilitas yang terjadi di Papua Barat yang dikenal kental akan adat istiadat. Dia mengungkapkan kasus kekerasan pada perempuan di daerahnya kerap sulit dijangkau karena masalah adat dan rasa malu.
"Papua ini adatnya kuat sekali. Kalau tidak diizinkan mungkin kami tidak bisa berbuat banyak (bantu korban)," kata dia dalam diskusi publik "Kekerasan terhadap Perempuan di Masa Pandemik COVID -19 di Indonesia Timur", Kamis (9/12/2021).