Guido Vanham bersama keluarga dan rekannya (businessinsider.sg/Courtesy of Peter Vanham)
Kepada ketiga buah hatinya, ayah Peter memberikan sejumlah saran untuk dilakukan.
“Nele, kami sangat menyayangi Maxim dan Miles (cucu Guido). Namun dalam situasi seperti ini lebih baik jika kami 'tidak peduli' kepada mereka sampai situasi ini berlalu. Bahkan, lebih baik jika kalian tidak mengunjungi kami terlalu sering. Banyak kasus yang tanpa gejala, dalam hal ini lebih baik aman daripada menyesal kemudian. Yuk kita berhubungan lewat telepon dan e-mail,” kata Guido.
“Johan, aku tahu kamu harus mengunjungi banyak perusahaan untuk pekerjaanmu, melakukan pengawasan makanan di restoran dan tempat-tempat ramai lainnya. Kamu cerita bahwa minggu lalu, seseorang yang kamu kunjungi batuk-batuk saat kamu di sana. Itu sangat berisiko. Ke depan, kamu harus mengingatkan orang seperti itu, untuk menjaga jarak, dan menunda pertemuan saat mereka sakit atau memiliki gejalanya,” tulis Guido.
“Peter, kamu bepergian banyak, sering kali naik pesawat terbang, menyewa mobil, naik bis mau pun kereta api. Kamu harus menghindari hal itu. Bepergian mengundang risiko, tidak hanya bagi kamu maupun orang lain. Kamu tidak harus menghentikan kegiatanmu, tapi jangan bepergian kecuali sangat perlu,” demikian ayah Peter mengingatkan.
Pendek kata, dia mengingatkan agar putra putrinya menjaga jarak dengan lingkungan sosial dan membatalkan pekerjaan yang dirasa membahayakan dan bisa menyebarkan virus. Termasuk perjalanan keluar negeri mau pun keluar kota.
Segala aturan yang telah dibagikan secara global beberapa minggu terakhir juga diharapkan dipatuhi oleh Peter dan kedua saudaranya. Mulai dari mencuci tangan secara teratur, tidak menyentuh bagian wajah dengan tangan utamanya setelah menyentuh benda yang dipegang banyak orang, dan menjaga jarak dengan lingkungan sosial.
"Kamu tetap dapat melakukan olahraga dan jalan-jalan di luar, karena secara natural kamu akan menjaga jarak dengan sekitar mu. Dan juga baik untukmu, untuk tidak mengisolasi diri secara penuh (berlebihan)," kata ayah Peter.
Dia juga mengingatkan agar anak-anaknya menjaga kesehatan mental mereka selama wabah ini berlangsung hingga mungkin dua bulan ke depan. "Tetap saling berkomunikasi dan dukung satu sama lain. Kita akan melewati ini bersama," kata ayahnya menutup surat.
“Soal ibumu dan aku, jangan khawatirkan kami. Matahari bersinar, langit terang (setidaknya sekarang), dan bunga Magnolia di halaman berkembang. Saatnya buat kami untuk bersepeda,” Guido menutup surat untuk anak-anak nya.
Menginspirasi, bukan?