Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi terkini Gudmurah Ciangsana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024) (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan mengatakan, kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, sudah dapat dipadamkan.

"Pada jam 03.45 WIB tadi dapat kita pastikan titik api sudah bisa dipadamkan," kata Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024).

1. Lakukan proses pendinginan untuk mengantisipasi adanya perambatan api

Gudang 6 tempat diduga terjadinya ledakan dan kebakaran di gudan peluru milik TNI AD. (IDN Times/Imam Faishal)

Dia menyebut, petugas sudah melakukan langkah-langkah untuk memadamkan api akibat ledakan yang menimbulkan kebakaran gudang nomor enam Gudmurah, Kodam Jaya, yang berisi munisi kedaluwarsa.

Mayjen Hasan mengatakan, petugas sedang dalam proses pendinginan untuk mengantisipasi adanya perambatan api, agar bisa dipastikan semua aman.

"Tadi kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan pemadaman titik api dari gudang nomor enam," ujarnya.

2. Dinas Gulkarmat DKI turunkan dua robot khusus untuk memadamkan api

Pintu masuk menuju ke area terbatas Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya yang jadi lokasi ledakan. (IDN Times/Santi Dewi)

Sebelumnya, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya menurunkan dua robot khusus untuk memadamkan api di lokasi ledakan Gudmurah Kodam Jaya.

"Malam ini kita mengerahkan hampir sejuta 16 unit dengan dua unit robotik ditambah unit-unit mobil pompa," kata Satriadi.

3. Robot bisa mendeteksi titik api

(IDN Times/Imam Faishal)

Satriadi menjelaskan, dua unit robotik itu nantinya akan menyisir lokasi gudang yang terdampak kebakaran. Sedangkan unit mobil pompa yang lain akan memadamkan api di sekitar wilayah yang terdampak.

Satriadi melanjutkan, dua unit robotik yang dikendalikan oleh petugas dari jarak 200 meter itu bertugas untuk mendeteksi titik api yang ada di lokasi.

"Robot itu membaca lokasi itu masih ada titik apinya atau tidak? titik panasnya masih ada enggak? Kalau enggak ada berarti kita lihat keterangan, berarti sudah aman," kata Satriadi.

Editorial Team