Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Banjir Sumatra, jembatan bailey, TNI AD
Prajurit TNI AD melakukan pemasangan jembatan bailey di wilayah terdampak banjir di Aceh. (Dokumentasi TNI AD)

Intinya sih...

  • Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, membangun 50 set jembatan Bailey di Pulau Sumatra untuk menghubungkan akses transportasi darat di titik-titik bencana.

  • Jembatan Bailey adalah jembatan rangka baja yang dirancang untuk penggunaan darurat atau sementara, terutama saat bencana alam atau kondisi perang.

  • TNI AD diberi tugas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki jembatan yang terdampak bencana di Sumatra, serta mendistribusikan bantuan lewat udara atau airdrop.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, saat ini pihaknya sedang membangun 50 set jembatan Bailey untuk menghubungkan akses transportasi darat di sejumlah titik bencana di Pulau Sumatra. Jenderal bintang empat itu mengakui masih ada sejumlah titik di tiga provinsi di Pulau Sumatra yang terisolasi.

Jembatan Bailey merupakan jembatan rangka baja yang dapat dirakit cepat di lokasi tanpa bantuan alat berat. Jembatan ini dirancang untuk penggunaan darurat maupun sementara, terutama saat bencana alam atau kondisi perang.

"(Sebanyak) 50 set Jembatan Bailey sedang dalam proses dan ada juga yang sudah terpasang," ujar Agus di dalam sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Senin (15/12/2025).

Sementara, berdasarkan laporan dari Panglima Kodam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, sejauh ini ada delapan jembatan yang sempat terdampak bencana di Sumatra, berhasil diperbaiki.

TNI AD diberi tugas untuk memperbaiki jembatan oleh Presiden Prabowo Subianto. Itu sebabnya Prabowo menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Komandan Satgas Percepatan Perbaikan Jembatan dan Infrastruktur Bencana Sumatra.

Agus turut melaporkan kepada Prabowo saluran komunikasi pelan-pelan mulai pulih, sebab 162 Starlink sudah dibagikan. KSAD Maruli sempat mempertanyakan pihak yang akan menanggung tagihan yang bakal muncul dari pemasangan Starlink tersebut. Tetapi, Kementerian Pertahanan memastikan penggunaan Starlink gratis.

Agus juga melaporkan distribusi bantuan yang dilakukan lewat udara atau airdrop. Metode ini dipilih karena ada sejumlah titik yang masih belum dapat dilalui lewat jalur darat.

"Pesawat Hercules sudah mendistribusikan bantuan di daerah Blangkejeren (Gayo Lues) dengan menggunakan airdrop 36 bundel. Satu bundel 160 kilogram. Jadi, total ada 5.760 kilogram (yang dibagikan)," tutur dia.

Selain itu, ada pula 100 helibox yang dibagikan menggunakan pesawat Casa A2114. Sehingga, total bantuan yang dikerahkan dari posko Halim pada hari ini sudah mencaopai 495.276 kilogram.

Editorial Team