Jakarta, IDN Times - Anggota komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin mengatakan rapat kerja pada Senin, (26/9/2022) sama sekali tak membahas soal disharmoni hubungan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Agenda pembahasan pada hari ini sepenuhnya membahas soal anggaran Kementerian Pertahanan pada 2023. Hasilnya, komisi I dan Kemhan sepakat menambahkan anggaran senilai Rp2,4 triliun.
"Tidak ada pembahasan apapun (terkait friksi Panglima TNI dan KSAD). Semua baik-baik saja," ujar pria akrab disapa TB di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Bahkan, menurut TB, sempat terjadi momen KSAD Dudung memberi hormat kepada Jenderal Andika usai rapat. KSAD Dudung lalu memisahkan diri dari rombongan ketika meninggalkan ruang rapat.
Mantan Pangkostrad itu kemudian tak terlihat saat Prabowo dan Andika keluar ruang rapat komisi I dan hendak meninggalkan kompleks DPR. Padahal, di belakang Andika turut terlihat KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAU, Marsekal Fadjar Prasetyo.
Namun, nuansa yang tak akrab usai rapat ditepis oleh anggota komisi I lainnya, Muhammad Farhan. Politikus dari Partai Nasional Demokrat itu menyebut Dudung dan Andika sudah sempat salaman.
"Sepertinya baik-baik saja ya. I feel it was good. Coba, tanya ke fotografer. Mereka tuh yang foto-foto. Mereka berdua kan salaman, saya sampe ditabrak tadi (ketika mengabadikan momen)," ujar Farhan.
Lalu, apa penjelasan anggota komisi I soal tempat duduk Andika dan Dudung yang dipisah dengan keberadaan Menhan Prabowo?