Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pasukan perdamaian yang terdiri dari unsur TNI tak bisa langsung dikirimkan ke Gaza, Palestina begitu saja. Berdasarkan hasil koordinasinya dengan sejumlah kementerian terkait, pengiriman pasukan perdamaian itu baru bisa terwujud bila sudah ada perjanjian damai antara Israel dengan Palestina.
"Perkenankan kami melaporkan untuk penyiapan satgas PBB ke Palestina, TNI telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa kementerian terkait yaitu Kementerian Pertahanan, Kemlu dan Kementerian Kesehatan yang telah dilaksanakan pada 27 Mei dan 3 Juni 2024 di Jakarta," ujar Jenderal Agus ketika menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (6/6/2024).
"Dapat kami laporkan secara singkat bahwa Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa misi yang dilaksanakan di Gaza pada saat ini merupakan join humanitarian operation. Tentunya, operasi kemanusiaan tersebut baru dapat dilaksanakan setelah adanya perjanjian Israel dengan Palestina," tutur dia lagi.
Selain itu, Jenderal Agus juga menjelaskan tak bisa TNI saja yang mengirimkan pasukan ke Gaza. "Dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk code development atau operasi bersama negara-negara ASEAN," katanya.