Jakarta, IDN Times - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku masih terus menerima masukan dari masyarakat terkait proses untuk memilih nahkoda institusi antirasuah. Tercatat sejak (23/7) lalu hingga (5/8) ada sekitar 1.300 masukan dari masyarakat terkait rekam jejak para kandidat.
"Itu (masukan dikirimkan) by e-mail, surat, maupun WA (pesan pendek). Tetapi, kebanyakan masukan yang kami terima lebih kepada dukungan. Boleh saja itu sebagai catatan, tetapi bagaimana masukan yang kami terima itu sebagai rekam jejak kinerja," kata anggota pansel capim KPK, Diani Sadiwati ketika memberikan keterangan pers pada Senin (5/8) di gedung Sekretariat Negara.
Pada hari ini, pansel capim KPK mengumumkan daftar 40 nama kandidat yang lolos dari tahap psikotest. Untuk ada di tahap ini, pansel telah mencoret sebanyak 60 nama, termasuk komisioner aktif KPK, Basaria Panjaitan.
Hal penting lainnya yang digaris bawahi oleh pansel terkait masukan dari publik yakni agar masyarakat turut menyertakan bukti apabila menyebut kandidat tertentu memiliki rekam jejak yang bermasalah.
"Sehingga itu nantinya bisa menjadi pertimbangan bagi pansel ketika melakukan wawancara karena ini tentu, kami berharap (masukan yang disampaikan) bukan berupa fitnah," kata dia lagi.
Apakah beberapa LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi sudah menyampaikan masukan mengenai calon pimpinan KPK yang bermasalah ke pansel diikuti dengan buktinya? Siapa saja kandidat pimpinan KPK yang bermasalah?