Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Muhammad Yusuf Ateh (IDN Times/Aryodamar)

Intinya sih...

  • Pansel KPK serahkan 10 nama calon pimpinan dan Dewas KPK ke Presiden Jokowi di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma
  • Jokowi akan pilih masing-masing lima nama dari capim dan Dewas KPK untuk diserahkan ke DPR RI
  • Proses seleksi, termasuk wawancara dilakukan secara transparan menurut Ketua Pansel KPK, Yusuf Ateh

Jakarta, IDN Times - Panitia pelaksana (Pansel) menyerahkan 10 nama calon pimpinan dan 10 nama Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Ketua Pansel KPK, Yusuf Ateh, mengatakan penyerahan nama itu akan dilakukan di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Rencana penyerahan nama di Halim," ujar Ateh kepada jurnalis, Selasa (1/10/2024).

Penyerahan di Halim Perdanakusuma karena Jokowi hendak berangkat kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

1. Jokowi nantinya akan serahkan ke DPR

Presiden Jokowi usai peresmian injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Setelah itu, Presiden Jokowi akan memilh masing-masing lima nama dari capim dan Dewas KPK untuk diserahkan ke DPR RI. Nantinya, Komisi III DPR RI akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan sebelum menetapkan pimpinan dan Dewas KPK.

"Yang milih lima dari Pak Presiden," kata Ateh.

2. 10 nama muncul setelah jalani tes wawancara

Suasana seleksi wawancara calon pimpinan KPK (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebanyak 10 nama capim dan Dewas KPK dipilih setelah sebelumnya menjalani tes wawancara. Sebelumnya, jumlah yang ikut seleksi adalah 20 orang dan diperkecil menjadi 10.

Untuk capim KPK, tes wawancaranya pada 17-18 September 2024. Sementara, calon Dewas KPK menjalani tes wawancara pada 19-20 September 2024.

3. Pendaftaran capim dan Dewas KPK dibuka pada 26 Juni 2024

Ketua Pansel Capim KPK Yusuf Ateh dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (IDN Times/Aryodamar)

Ateh menegaskan proses seleksi, termasuk wawancara dilakukan secara transparan. Bahkan, menurut Ateh, siapa saja boleh masuk ke dalam ruangan tes wawancara.

"Transparan, kamu saja boleh masuk, orang boleh masuk, ICW boleh masuk. Nggak ada penjaganya, emang tadi ada penjaganya? Gak ada, silakan aja masuk," ucapnya.

Editorial Team