Jakarta, IDN Times - Dalam debat Pilkada DKI Jakarta, masing-masing pasangan calon gubernur menawarkan program untuk memperbaiki pasar tradisional, khususnya Tanah Abang. Hal ini dilatarbelakangi oleh dugaan penurunan tingkat penjualan Tanah Abang akibat persaingan dengan online shop. Masyarakat cenderung lebih memilih berbelanja online karena harga yang relatif lebih murah. Selain itu, maraknya produk impor dari China juga turut memengaruhi kondisi Tanah Abang.
Meskipun menghadapi tantangan, Tanah Abang, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta bahkan Asia Tenggara, masih dapat bertahan sampai saat ini. Pedagang lokal mengklaim mereka masih mampu bersaing dari segi kualitas dan harga dengan produk-produk impor khususnya China. Walaupun ada dampak penurunan pendapatan, mereka tetap optimistis dapat mempertahankan bisnisnya.