Pasar Tanah Abang Tetap Bersaing di Tengah Maraknya Produk Impor China

Intinya sih...
- Pasar Tanah Abang menghadapi penurunan penjualan akibat persaingan dengan online shop dan produk impor dari China.
- Para pedagang di Tanah Abang beradaptasi dengan tren dengan membuka outlet khusus produk impor dan produk lokal terinspirasi fashion luar negeri.
- Pedagang dan pembeli menyarankan pemerintah untuk lebih memperhatikan UMKM lokal di Tanah Abang agar mampu bersaing di pasar melalui pembatasan impor barang asing dan dukungan bagi pengusaha kecil.
Jakarta, IDN Times - Dalam debat Pilkada DKI Jakarta, masing-masing pasangan calon gubernur menawarkan program untuk memperbaiki pasar tradisional, khususnya Tanah Abang. Hal ini dilatarbelakangi oleh dugaan penurunan tingkat penjualan Tanah Abang akibat persaingan dengan online shop. Masyarakat cenderung lebih memilih berbelanja online karena harga yang relatif lebih murah. Selain itu, maraknya produk impor dari China juga turut memengaruhi kondisi Tanah Abang.
Meskipun menghadapi tantangan, Tanah Abang, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta bahkan Asia Tenggara, masih dapat bertahan sampai saat ini. Pedagang lokal mengklaim mereka masih mampu bersaing dari segi kualitas dan harga dengan produk-produk impor khususnya China. Walaupun ada dampak penurunan pendapatan, mereka tetap optimistis dapat mempertahankan bisnisnya.