Menurut Subuh, penyakit kanker bisa diderita oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Oleh sebab itu, deteksi dini kanker juga menyasar anak-anak. "Misalnya deteksi dini kanker retinoblastoma yang menyasar siswa-siswi PAUD," ujar Subuh.
Menurut Subuh, minimnya pengetahuan masyarakat menjadi salah satu penyebab angka penderita kanker kian meningkat. Pendataan penyakit kanker juga perlu diperluas karena masih ada under reporting.
Berdasarkan data yang diperoleh dari semua rumah sakit di Indonesia, setiap tahun ada 348 ribu pasien kanker. Pada April 2018, Kemenkes akan kembali menyelenggarakan riset kesehatan dasar (riskesdas) untuk mengkomparasikan angka dan data mendekati fakta.