Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Intinya sih...

  • Paus Fransiskus menandatangani 'Deklarasi Jakarta-Vatikan' dengan pemuda lintas agama Indonesia.
  • Organisasi kepemudaan komitmen menjalankan deklarasi tersebut dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
  • Deklarasi bertema 'Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia' dengan tiga poin utama, termasuk dukungan terhadap Dokumen Abu Dhabi.

Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus menandatangani 'Deklarasi Jakarta-Vatikan'. Penandatangan tiga deklarasi tersebut dilaksanakan saat bertemu dengan Ketua Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, dan organisasi kepemudaan lintas agama, GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia), PP Pemuda Muhammadiyah, dan Pemuda Hindu (Paradah) di Paul VI Audience Hall, Vatikan, Roma, Italia pada Rabu (21/8/2024).

Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin menyampaikan, dalam pertemuan tersebut, Paus Fransiskus mengapresiasi organisasi lintas agama yang berkunjung ke Vatikan membawa misi perdamaian.

"Beliau sangat menghormati Indonesia, Pancasila, bahkan berkenan untuk menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan yang digagas anak-anak muda lintas agama Indonesia," kata Addin.

1. Organisasi pemuda lintas agama komitmen kampanyekan deklarasi Jakarta-Vatikan

Senada dengan Addin, Stefanus Gusma mengaku terenyuh saat bertemu langsung dengan Paus Fransiskus. Dengan penandatanganan deklarasi ini, Gusma bersama organisasi lainnya berkomitmen untuk menjalankan deklarasi Jakarta-Vatikan tersebut. 

"Dengan penandatanganan deklarasi ini, kami Pemuda Katolik dan rekan-rekan lain tentu komitmen menjalankan deklarasi setibanya di Indonesia," kata Gusma. 

2. Isi Deklarasi Jakarta-Vatikan

Adapun deklarasi Jakarta-Vatikan bertema 'Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia', terdiri dari tiga poin utama.

Pertama, menjadi generasi muda Indonesia yang selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia. Kedua, mengajak kaum muda sedunia untuk membangun masyarakat dunia yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong. 

Ketiga, mendukung dan menyebarluaskan pandangan dan nilai-nilai yang tertuang dalam Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Kehidupan Bersama (Dokumen Abu Dhabi) untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia. 

3. Organisasi pemuda lintas iman akan temui Imam Besar Al Azhar

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Grand Syekh Al Azhar atau Imam Besar Al Azhar Mesir, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Kemhan)

Selain Paus Fransiskus, deklarasi itu juga ditandangani oleh para pemimpin GP Ansor, Pemuda Katolik, Pemuda Muhammadiyah, GAMKI, Peradah, dan Gema Khonghucu.

Setelah menyambangi Paus di Vatikan, para organisasi pemuda lintas agama ini melakukan tur perdamaian dunia dengan mengunjungi Imam Besar Al Azhar, penerima Nobel perdamaian, dan tokoh dunia lainnya.

Editorial Team