Jakarta, IDN Times - Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membantah ada kaitannya penangkapan salah satu kadernya, I Nyoman Dhamantra, dengan penyelenggaraan kongres di Sanur, Bali. Menurut Hasto, sejak awal PDIP didirikan, mereka sudah bertekad akan menjaga para kadernya tetap memegang teguh integritas. Apabila membandel, maka risikonya sudah pasti dipecat.
"Sama sekali tidak ada (kaitannya dengan OTT), karena surat edaran kan sudah disampaikan. Yang namanya anggota partai itu punya ketaatan. Mereka yang tidak taat berarti bukan anggota PDI Perjuangan," kata Hasto yang sudah demisioner menjadi Sekjen pada Kamis malam (8/8) di Grand Inna Beach Hotel, Bali.
Dhamantra ditangkap oleh penyidik KPK ketika ia tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada Kamis siang kemarin. Ia diciduk karena diduga menerima suap Rp2 miliar agar bisa memuluskan izin impor bawang putih sebanyak 20 ribu ton. Uang itu merupakan sebagian dari jatah fee yang diminta mencapai Rp3,6 miliar.
Lalu, apakah parpol akan memberikan bantuan hukum bagi Dhamantra?