PDIP dan PPP Akan Ajak Parpol Lain Ikut Dukung Ganjar di Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan, parpol tempatnya bernaung bakal mendatangi kantor DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023) besok. Lantaran lokasi kantor PPP bersebelahan dengan DPP PDIP, maka tim PPP yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Mardiono bakal berjalan kaki untuk menemui Ketua DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan itu, kata Arwani, merupakan tindak lanjut usai partai berlambang Ka'bah tersebut resmi mendukung Ganjar sebagai capres di Pemilu 2024. Pengumuman itu dilakukan di bagian penutup Rapimnas ke-5 PPP yang dihelat di Yogyakarta pada 26 April 2023.
"Pertemuan akan mengagendakan tindak lanjut dukungan atas pencapresan Ganjar Pranowo dan kerja sama pemenangan Ganjar," ungkap Arwani dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (29/4/2023).
Ia menambahkan bahwa PDIP dan PPP bakal menyiapkan langkah bersama untuk mengajak parpol lain ikut mendukung Ganjar sebagai capres di Pemilu 2024. Sejauh ini sudah ada Hanura dan PPP yang ikut memberikan dukungan kepada Ganjar.
Sedangkan, dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dianggap tidak ada oleh PDIP. Hal itu lantaran pimpinan PSI tidak membuka komunikasi lebih dulu sebelum memberikan dukungan ke Ganjar sebagai capres.
"PDI Perjuangan dan PPP bersama-sama mengajak parpol lainnya untuk bergabung dalam dukungan pencapresan Ganjar Pranowo," tutur dia lagi.
Lalu, apakah sudah diputuskan siapa sosok cawapres yang bakal mendampingi Ganjar?
1. Soal cawapres akan dibahas di tahap selanjutnya
Lebih lanjut, Arwani mengatakan, dalam pertemuan PPP dan PDIP juga bakal membicarakan hal substansial seperti memantapkan dan melanjutkan visi dan misi Indonesia Maju. "Kami juga bakal membahas persoalan teknis dalam membangun kerja sama pemenangan Ganjar Pranowo," kata dia.
Terkait penentuan cawapres bagi Ganjar, Arwani mengatakan, hal tersebut akan dibahas di tahap selanjutnya. "Soal cawapres nanti akan ada tahapan berikutnya," tutur dia lagi.
Sebelumnya santer terdengar PPP bakal mengajukan Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres untuk dipasangkan dengan Ganjar. Namun, nasib Sandi masuk ke PPP hingga kini belum jelas.
Ia sudah resmi mengajukan surat pengunduran diri ke Partai Gerindra tetapi belum resmi jadi kader PPP. "Sampai saat ini (Sandiaga Uno) belum (bergabung) ya," kata Mardiono pada Rabu kemarin di Yogyakarta.
Mardiono memberikan waktu kepada Sandiaga untuk merampungkan proses pengunduran diri di internal Gerindra sebelum melangkah lebih jauh.
"Kan Pak Sandiaga baru saja mengundurkan diri dari Gerindra dengan surat, biarlah itu proses di internal partai diselesaikan dan berikutnya kami baru bersama-sama," ujarnya.
Mardiono menekankan, komunikasi PPP dan Sandiaga sejauh ini masih terjalin baik. Dia menegaskan, PPP adalah parpol yang terbuka bagi figur-figur bangsa potensial.
"Sekali lagi untuk bergabung atau tidak itu harus Pak Sandi yang memutuskan, tapi harus tulus, meyakini akan berjuang bersama PPP," katanya.