PDIP-NasDem Dinilai Sering Beda Kepentingan sejak Jilid Pertama Jokowi

Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan mengusulkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, untuk dua menteri di Kabinet Indonesia Maju dari NasDem untuk dievaluasi kinerjanya. Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menganggap wajar hal tersebut.
Dia menilai, PDI Perjuangan kerap berbeda pandangan dengan NasDem sejak periode pertama Presiden Jokowi.
"Ya saya melihatnya, PDIP menunjukkan sikap yang berhadap-hadapan dengan NasDem. Kita tahu sebenarnya dari dulu sudah sejak lama pada periode pertama pemerintahan Jokowi, antara PDIP dan NasDem walaupun satu koalisi di pemerintahan, itu mereka sering berbeda pandangan, berbeda pendapat dan sering berbeda kepentingan," ujar Ujang kepada IDN Times, Kamis (29/12/2022).
1. Tak heran bila akhirnya PDIP usul ke Jokowi menteri NasDem dievaluasi
Ujang pun mengaku tak heran bila akhirnya PDIP mengusulkan kepada Jokowi agar menteri dari NasDem dievaluasi. Menurutnya, di internal partai koalisi pemerintahan pun saling bersaing agar kepentingan masing-masing bisa terwujud.
"Semestinya itu tidak dilakukan oleh PDIP, karena walau bagaimanapun reshuffle hak prerogratif Jokowi, jadi kalau NasDem direshuffle atau tidak, ya tergantung Jokowi," kata dia.
Meski demikian, Ujang berpandangan NasDem bisa saja terkena reshuffle. Sebab, hubungan Jokowi dengan NasDem dinilai sedang tidak baik-baik saja.
"Bisa saja dari tiga menteri NasDem hilang dua, atau bisa di-reshuffle semua, atau bisa satu, sekarang kan PDIP minta dua menteri NasDem di-reshuffle, bisa saja itu terjadi reshuffle itu berdasarkan basis atau nilai politis yaitu menggeser NasDem, karena NasDem sudah berbeda pandangan dengan Jokowi, mencapreskan atau mendeklarasikan Anies Anies Baswedan," ucap dia.