Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Menurut Gilbert, secara mendasar, tidak ada yang dilakukan Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur untuk rumah sakit-rumah sakit yang ada di Ibu Kota.
Selama pandemik COVID-19 sedang di puncak, kata dia, pemerintah pusat justru menopang pengobatan seluruh pasien dan bukan dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Kesan yang timbul adalah kebijakan yang tidak bijak, sekadar pengalihan isu misalnya dari kasus pagar JIS yang disebut mahakarya tetapi nyatanya tidak," ucap dia.
Sebelumnya, Anies mengubah sebutan RSUD yang ada di Ibu Kota menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta yang mulai berlaku per Rabu (3/8/2022).
Anies berharap, dengan penjenamaan atau branding rumah sakit menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta dapat mengubah pola pikir masyarakat agar tidak hanya berkunjung pada saat sakit, tetapi juga untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya. Dengan demikian, masyarakat pun menjadikan kesehatan sebagai tujuan dan cara hidup.