Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tri Rismaharini (Instagram.com/tri.rismaharini)
Tri Rismaharini (Instagram.com/tri.rismaharini)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma yang marah-marah kembali menjadi sorotan. Menurut Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno, gaya Risma yang kerap marah itu memang tidak dibuat-buat.

"Setiap orang punya gaya, demikian pula Bu Risma. Nah, sekarang tinggal dilihat, marahnya otentik, jujur, beralasan, atau dibuat-buat, teatrikal? Kami melihat yang dilakukan (Risma) konsisten dari sejak menjabat (sebagai wali kota) di Surabaya," kata Hendrawan kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).

1. PDIP minta publik melihat Risma tidak dari 'sampulnya'

Tri Rismaharini (Instagram.com/tri.rismaharini)

Hendrawan menambahkan, sikap marah-marah tanpa disertai upaya membangun sistem hanya akan berdampak kecil. Elite PDIP ini melihat Risma mengetahui hal ini. Oleh karenanya, dia ingin publik tidak melihat Risma dari 'luarnya' saja.

"Jadi jangan menilai 'kualitas buku hanya dari sampulnya'," kata dia.

Lebih lanjut, Hendrawan mengatakan, tugas Risma sebagai Mensos tidak mudah. Sebab di Kemensos pernah terjadi kasus korupsi.

"Dulu Gus Dur (Abdurrahman Wahid) berusaha membubarkannya karena 'tikus-tikus sudah menguasai lumbung padinya' dan yang terjadi bukan gotong royong tetapi 'gotong nyolong'. Kita doakan Bu Risma punya stamina dan daya dobrak yang kuat," kata Hendrawan.

2. Risma marah-marah di Gorontalo

Tri Rismaharini (Instagram.com/tri.rismaharini)

Sebelumnya, video yang memperlihatkan Mensos Risma viral di media sosial. Video tersebut diambil ketika Risma menggelar rapat terkait distribusi bantuan sosial (bansos) bersama pejabat Provinsi Gorontalo.

Salah satu pengunggah video berdurasi 78 detik adalah akun Twitter @numadayana. Akun tersebut menyebut, awalnya Koordinator Kabupaten (Korkab) Program Keluarga Harapan (PKH) melapor ada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang saldonya selalu nol.

Risma lalu bertanya siapa yang belum mendapat PKH dan menyuruh staf khususnya mengecek data tersebut. Staf khusus Risma melaporkan bahwa sudah ada transaksi.

Mengetahui bahwa data tersebut sudah ada, Risma langsung berdiri dari kursinya sambil membawa pulpen.

"Bukan dicoret ya, kamu tak tembak ya! Tak tembak!" kata Risma seperti yang ada di dalam video yang dikutip pada Sabtu (2/10/2021).

3. Kemarahan Risma sempat dianggap bercanda

Mensos Risma secara simbolis menyerahkan KKS dan Buku Tabungan kepada 12 orang KPM di Balai Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kab. Malang (29/06/2021). (dok. Kemensos)

Dalam video tersebut, audiens yang mengikuti rapat sempat menanggapi perkataan Risma yang akan menembak petugas tersebut sebagai lelucon. Mereka menimpali perkataan yang disampaikan Risma.

"Kamu tak tembak ya!" kata Risma.

"Dor!" kata audiens dalam rapat tersebut sembari tertawa.

"Kamu tak tembak ya," ujar Risma lagi.

"Dor!" kata salah seorang audiens.

Namun, suasana kemudian hening seketika sebelum Risma melanjutkan marahnya. "Data-data itu yang sering kamu fitnah. Itu saya yang kena," lanjutnya.

Editorial Team