Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memberikan keterangan usai ditetapkan jadi tersangka. (Dokumentasi Istimewa)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memberikan keterangan usai ditetapkan jadi tersangka. (Dokumentasi Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Anggota Tim Hukum PDIP Maqdir Ismail menilai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan sengaja mengungkit kembali kasus Harun Masiku untuk menyeret Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. 

"Persoalannya sekarang secara sengaja perkara ini supaya menjadi lebih besar dan heboh. Jadi supaya besar mas Hasto dijadikan tersangka," kata dia dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Sementara itu, dia mengatakan, KPK tak pernah memberikan penjelasan kepada publik terkait keberadaan Harun Masiku. 

"Karena kita belum penah mendengar penjelasan resmi dari KPK Harun Masiku masih ada apa tidak?Dan beliau ada dimana?" tuturnya.

Ia pun mempertanyakan kenapa KPK kesusahan untuk meringkus Harun Masiku. Ia pun mempertanyakan kesulitan KPK dalam menangkap Harun Masiku karena yang bersangkutan terlalu pintar atau tidak ada niatan mencarinya. 

Menurut dia, yang terjadi saat ini, KPK terkesan membebankan kasus ini ke Hasto. 

 

"Mengalihkan perkara ini pada bebannya kepada mas hasto pasti lebih seksi. Karena sbg sekjen pemenang pemilu. Apalagi ada pihak-pihak tertentu yang ingin ambil alih partai ini," kata dia.

Editorial Team