PDIP Undang Menteri Jokowi hingga Relawan Ganjar-Mahfud di Rakernas V

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dipastikan tidak diundang dalam pembukaan Rakernas V PDI Perjuangan (PDIP) yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta Utara. Meski demikian, DPP PDIP tetap mengundang sejumlah menteri yang ada di Kabinet Indonesia Maju.
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, enggan menyebutkan nama menteri yang diundang dalam Rakernas V. Selain itu, ketua umum partai politik pengusung Ganjar-Mahfud juga diundang pada pembukaan Rakernas V PDI Perjuangan.
"Insyaallah akan dihadiri oleh sekitar 4.859 orang, selain peserta Rakernas V juga terdiri dari unsur-unsur undangan partai. Mereka terdiri pimpinan partai politik pendukung Ganjar-Mahfud, kemudian menteri-menteri dari PDIP, menteri-menteri sahabat, para senior partai, tokoh-tokoh nasional, relawan pendukung Ganjar-Mahfud, para aktivis civil society, kemudian perjuangan demokrasi, dan para cendekiawan," ujar Basarah di arena Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/5/2024).
Dalam kesempatan itu, Basarah menjelaskan, salah satu pembahasan pada Rakernas V adalah mengevaluasi kinerja partai.
"Memang menurut ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kami, salah satu fungsi Rakernas V ini adalah kami mengevaluasi perjalanan program-program partai, kinerja partai, capaian-capaian partai, setiap tahun sekali dalam rapat kerja nasional," kata Basarah.
Basarah menjelaskan, salah satu yang dievaluasi mengenai hasil Pileg dan Pilpres 2024. Dia bersyukur, PDIP bisa menang pada Pileg 2024. Dalam Rakernas V, seluruh pengurus DPP hingga daerah juga berkonsolidasi membahas mengenai strategi pemenangan Pilkada serentak 2024.
"Kebetulan jadwal kongres dilaksanakan pada 2019, tetapi karena agenda-agenda nasional lainnya, termasuk pelaksanaan pilpres dan pileg kemarin, dan November nanti kami akan melaksanakan pilkada serentak, maka untuk kebutuhan konsolidasi pemantapan organisasi partai menyukseskan agenda-agenda nasional bangsa itu, kongres akan diputuskan dikembalikan dalam siklus lima tahunan, nanti 2025 yang akan datang," ucapnya.