Jakarta, IDN Times - Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) siap menjadi rumah baru bagi mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, usai diberhentikan permanen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ketua Umum PDSI, Brigjen TNI (Purn) Jajang Edi Priyanto, mengatakan organisasi yang dideklarasikan pada Rabu (27/4/2022) itu merupakan wadah alternatif bagi profesi kedokteran. Ia mengaku siap membuka pintu bagi mantan bosnya itu.
"Kalau memang beliau mau bergabung, maka kami akan terima dengan pintu terbuka. Silakan, beliau dapat memilih 'rumah tinggal baru'. Silakan memilih kalau memang di 'rumah' yang lama tidak nyaman. Kami akan terima di 'rumah baru'," ungkap Jajang ketika memberikan keterangan pers hari ini di Jakarta Pusat.
Terawan diberhentikan secara permanen dari keanggotaan IDI. Hal itu merupakan salah satu rekomendasi dari Majelis Kode Etik Kehormatan (MKEK) bagi PB IDI yang dibacakan dalam Muktamar ke-31 di Aceh pada 22-25 Maret lalu.
Ada lima penyebab Terawan diberhentikan secara tetap dari IDI. Dua di antaranya karena ia tidak menjalankan sanksi pemecatan sementara yang dirilis pada 2018. Kemudian, mantan Direktur Utama di RSPAD Gatot Subroto itu gencar mempromosikan Vaksin Nusantara.
Padahal, oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Vaksin Nusantara tak lolos uji klinis tahap pertama. Alhasil, vaksin dengan metode sel dendritik itu tak dapat diproduksi secara massal.
Bila Terawan resmi bergabung ke PDSI, apakah berarti ia masih bisa menjalankan pengobatan metode 'cuci otak'?