Pegawai Komdigi Terlibat Judi Online, Polisi Diminta Periksa Budi Arie

Intinya sih...
- Budi Arie Setiadi, mantan Menkominfo, kembali ramai diperbincangkan karena belasan pegawai Kemkomdigi ditangkap terkait kolusi pengawasan judi online.
- Budi Arie mengemban tugas sebagai Menteri Koperasi di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka setelah Johnny G Plate ditangkap dalam kasus korupsi.
- Sebanyak 16 orang ditangkap dalam kasus penyalahgunaan wewenang di Kementerian Komunikasi dan Digital yang melibatkan pegawai dan staf ahli.
Jakarta, IDN Times - Nama Budi Arie Setiadi kembali ramai di media sosial buntut tertangkapnya belasan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) atas dugaan kolusi pengawasan judi online. Mantan menteri di kementerian yang kini bertransformasi menjadi Kemkomdigi ini jadi sorotan publik, dan didesak untuk diperiksa Polri.
“Dukung Polri untuk memeriksa mantan Menkominfo Budi Arie dalam kasus judi online di Komdigi (Kominfo),” tulis akun @PartaiSocmed di media sosial X.
1. Budi Arie jabat Menteri Kominfo sekitar 15 bulan
Budi Arie sendiri menjabat sebagai Menkominfo pada 17 Juli 2023 hingga 20 Oktober 2024, dan kini mengemban tugas sebagai Menteri Koperasi di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Budi Arie menjadi menteri untuk menggantikan Johnny G Plate, yang ditangkap terkait kasus korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5, BAKTI Kementerian Kominfo periode 2020-2022 senilai Rp8,32 triliun.
Sebelum Budi, ada nama Mahfud MD yang menjabat sementara sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Kominfo pada Mei-Juli 2023.
2. Mantan stafnya terjerat kasus judi online, Budi Arie hormati hukum
Menanggapi kasus ini, Budi Arie sudah buka suara pada Sabtu, 2 November 2024. Dia mengatakan, kasus ini sebaiknya diserahkan ke aparat penegak hukum dan dihormati prosesnya.
“Kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Kita hormati, itu bagus. Sebagai langkah aparat penegak hukum kita apresiasi," kata Budi Arie usai acara Deklarasi Solidaritas Nasional di Indonesia Arena, Sabtu (2/11/2024).
Saat ditanya soal staf di bawah kepemimpinannya dulu yang jadi tersangka, Budi enggan buka suara, namun dia menyampaikan komitmen dan seruannya pada semua pihak untuk membahas judi online.
"Kita dukung langkah dilakukan aparat penegak hukum untuk berantas judi online," ucap dia.
3. Ada 16 orang ditangkap, 12 di antaranya dari Komdigi
Sebanyak 16 orang ditangkap dalam kasus penyalahgunaan wewenang dalam memberantas situs judi online yang melibatkan pegawai dan staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dari jumlah itu, 12 di antaranya merupakan pegawai dan staf ahli di Kementerian Komdigi dan empat lainnya adalah warga sipil.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, alih-alih membongkar kasus, para pegawai Komdigi ini malah melindungi bandar judi online.
“Mereka ini dikasih kewenangan sebenarnya untuk melakukan, mengecek, web-web judi online, kemudian mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir. Namun mereka melakukan penyalahgunaan, juga melakukan kalau dia sudah kenal sama mereka (bandar judi online), mereka tidak blokir dari data mereka,” kata Ade Ary saat dihubungi, Jumat (1/11/2024).