Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menanggapi keinginan sejumlah kadernya mengusulkan capres berasal dari kader NasDem. Termasuk peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bergabung sebagai kader NasDem.

Surya Paloh mengatakan supaya melihat peluang politik tersebut secara terbuka dan bertahap. Untuk saat ini dia belum memastikan kemungkinan tersebut, namun tentunya menjadi pertimbangan NasDem.

"Saya lihat nanti, saya sendiri belum pernah ketemu dan bicara serius saja," ujar Surya Paloh kepada awak media usai menghadiri seminar di Hotel Sultan, Jakarta pada Kamis (16/6/2022).

1. Surya Paloh belum bicarakan ke Anies dan Ganjar

IDN Times/Ahmad Mustaqim

Dia menjelaskan sejauh ini memang ada wacana ke arah sana namun belum ada kesempatan untuk berbicara secara langsung.

"Memang wacananya ada, tapi belum pernah bicara," kata dia.

Surya Paloh meminta kepada seluruh pihak untuk menunggu hasil akhir atau kesimpulan dari rakernas pada 17 Juni 2022 malam.

"Mungkin setelah besok diumumkan sekalian kita lihat. Lalu saya pikirkan apa saja yang positif," tutur dia.

2. Potensi Anies jadi kader NasDem

Suasana Rakernas Partai Nasdem di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022). (IDNTimes/Melani Putri)

Sementara Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Willy Aditya buka suara terkait potensi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi kader partainya.

Willy mengaku belum mengetahui lebih lanjut terkait potensi masuknya Anies jadi kader NasDem. Terlebih, pada rakernas NasDem saat ini belum mengerucut nama yang bakal terpilih jadi capres.

"Kita belum tahu ini, tiga nama (capres) ini siapa nanti. Teman-teman cek aja nanti (keputusannya) pada 17 Juni malam. Nanti baru kita tanya, dari tiga nama itu siapa yang bersedia di-NasDem-kan atau kalau tidak bersedia juga tidak masalah," ujar Willy di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis 16 Juni 2022.

3. Harus ada chemistry antara NasDem dan capres yang diusung

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasional Demokrat (NasDem) Willy Aditya di Rakernas NasDem, JCC Senayan, Jakarta. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wasesa)

Menurut dia, apabila tokoh yang terpilih nanti tidak bersedia jadi kader NasDem, itu bukan penghalang untuk tetap diusung. 

NasDem sendiri mengklaim mengedepankan rasionalitas politik, sehingga pengkaderan capres bukan jadi hal yang utama.  

"Bagi NasDem, rasionalitas berpolitik lebih penting. Buat apa dia misalkan jadi kader NasDem, sementara partai lain merasa juga memiliki. Yang paling penting catatannya adalah chemistry-nya bisa terbangun dengan partai pengusung," kata Willy.

Editorial Team