Bantul, IDN Times - Bencana tanah longsor susulan masih mengancam warga di kawasan Panjimatan, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, apalagi curah hujan yang lebat sering melanda kawasan tersebut.
Rencana pemasangan terpal pada daerah yang dilanda longsor juga dinilai tidak efektif untuk menghambat air hujan masuk ke longsoran yang bisa berdampak pada terjadinya bencana susulan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan luasnya tanah yang longsor dan kemiringan yang sangat curam membuatnya sangat sulit untuk memasang terpal di atas tanah tersebut.
"Kemudian kalau kita mau pasang terpal, apakah ada terpal yang sangat lebar sehingga mampu menutup tanah yang longsor?" kata Dwi, Rabu (20/3).
Dwi mengatakan pihaknya hanya berharap selama operasi pencarian kondisi cuaca cukup bersahabat dengan hujan tidak lebat seperti saat bencana longsor berlangsung.
"Ya, kita berharap cuaca cukup bersahabat saja karena kita masih mengandalkan pencarian korban secara manual dengan alat berat yang kita miliki," ucapnya.
BPBD Bantul akan meminta Badan Geologi untuk meneliti kondisi tanah di daerah tersebut, sehingga langkah-langkah untuk mengantisipasi longsor susulan serta perencanaan relokasi warga pada zona merah bisa segera diambil.
"Tapi langkah yang utama saat ini adalah fokus pada warga yang terdampak bencana longsor dan juga pencarian korban yang masih hilang sebanyak dua orang," kata Dwi.
Sementara dari pantauan di lapangan, di operasi pencarian pada hari ke tiga para petugas SAR Gabungan mulai turun ke lapangan sekitar pukul 09.00 WIB setelah dilakukan briefing terlebih dahulu oleh Dandim 0729 Bantul.
Petugas SAR Gabungan hari ini juga mendapatkan satu alat berat sehingga total alat berat yang diterjunkan untuk mencari keberadaan dua korban hilang sebanyak empat unit.
Meski alat berat bertambah namun hingga pukul 13.00 WIB keberadaan dua korban yang sebelumnya diidentifikasi berada tak jauh dari rumah yang tertimbun longsoran tak juga ditemukan