Menko PMK, Muhadjir Effendy saat di temui di Universitas Gunadarma, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)
Muhadjir menuturkan, akan melakukan evaluasi lebih dalam salah satunya faktor kendala penundaan dan mencari jalan keluar dalam persoalan haji. Pemerintah akan melakukan berbagai upaya sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat terlaksana.
"Penundaan ini kan karena masalah pandemik COVID-19 yang bukan hanya terjadi di Indonesia, namun di negara lain juga," ujar Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, selain penundaan karena pandemik, pemerintah Arab Saudi juga belum memberikan kepastian terkait pelaksanaan ibadah haji 2021. Hal itu membuat pemerintah tidak dapat membuat perhitungan yang cermat apalagi menyangkut 220 ribu jemaah haji Indonesia.
"Jadi kami mohon para jamaah dapat bersabar karena situasi seperti sekarang membuat Pemerintah tidak dapat mengirim, karena secara teknis tidak mungkin dilakukan. Ini menyangkut 220 ribu jemaah, jadi tidak main-main," tutup Muhadjir.
Ia memastikan calon jemaah yang keberangkatannya tertunda akan diprioritaskan jika ada pemberangkatan haji tahun depan.
"Jadi jamaah haji yang seharusnya pada 2019 akan berangkat namun karena batal dan tahun ini juga di tunda, maka akan diberangkatkan pada tahun depan," jelasnya.