Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dinas Sumber Daya Air melakukan gerakan Gerebek Lumpur di Waduk Ria Rio, Jakarta Timur untuk mencegah banjir pada Senin (21/9/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Dinas Sumber Daya Air melakukan gerakan Gerebek Lumpur di Waduk Ria Rio, Jakarta Timur untuk mencegah banjir pada Senin (21/9/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta memiliki target membangun 5 ribu sumur resapan untuk mengendalikan banjir di ibu kota. Namun, jumlah itu baru terpenuhi 60 persen dari target.

"Untuk tahun ini, target kita sekitar 5 ribu titik. Sekarang, perkiraan sudah 3 ribuan dan kita jalan terus," kata Juaini, Kamis (12/11/2020).

1. Dinas SDA kesulitan dapat vendor untuk bangun sumur resapan

Juaini Yusuf (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Juaini mengatakan, pembangunan sumur resapan yang masif sulit terpenuhi. Sebab, pihaknya masih belum mendapat vendor yang akan mengerjakan proyek.

"Katalog vendor baru ada dua, nih. Memang kurang. Rencananya, kita akan membuka vendor-vendor baru yang bisa mengerjakan lebih banyak," kata Juaini.

2. Dinas SDA yakin dapat banyak vendor pada 2021

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf saat meninjau Instalasi Pengolahan Air Laut di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Rabu (20/11) (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Dinas SDA meyakini vendor yang didapat lebih banyak pada 2021. Sebab, ada kerja sama hibah dengan masyarakat.

"Dengan masyarakat, nanti kita kasih barangnya. Mereka yang kerjakan masing-masing di halaman yang cukup. Rencananya, kita juga imbau masyarakat mengajukan kalau memang mau ikut andil dalam pembuatan vertikal drainase," katanya.

3. Sumur resapan baru terbanyak ada di Jakarta Timur dan Selatan

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf saat memberi sambutan dalam Peresmian Instalasi Pengolahan Air Laut di Kepulauan Seribu, Rabu (20/11) (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Juaini mengatakan, lokasi pembuatan sumur resapan paling banyak berada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Sementara, lokasi sumur resapan di Jakarta Utara tak akan dibuat dalam jumlah banyak.

"Untuk lokasinya, kita melihat tanahnya yang masih ada dan juga tidak ada air laut yang masuk. Karena, kalau di (Jakarta) Utara, baru kita gali 1 meter saja, air sudah masuk. Enggak mungkin kita bisa buat di situ," jelas Juaini.

Editorial Team

EditorAryodamar